Hukum dan Peraturan Taurat

Unordered List

Wednesday 24 February 2016



32. TENTANG NAZIR  (orang yang membaktikan diri untuk pelayanan kepada Tuhan),
Mitsvot 588- 597





Perintah ke-588: SEORANG NAZIR TIDAK BOLEH MINUM ANGGUR ATAU SESUATU YANG BERCAMPUR DENGAN ANGGUR, BAHKAN TIDAK BOLEH MINUM MESKIPUN ANGGUR ATAU CAMPURAN ITU MENJADI ASAM

* Bilangan 6:3,maka haruslah ia menjauhkan dirinya dari anggur dan minuman yang memabukkan, jangan meminum cuka anggur atau cuka minuman yang memabukkan dan jangan meminum sesuatu minuman yang dibuat dari buah anggur, dan jangan memakan buah anggur, baik yang segar maupun yang kering.

PERINTAH KE-589: SEORANG NAZIR TIDAK BOLEH MAKAN BUAH ANGGUR SEGAR

* Bilangan 6:3, maka haruslah ia menjauhkan dirinya dari anggur dan minuman yang memabukkan, jangan meminum cuka anggur atau cuka minuman yang memabukkan dan jangan meminum sesuatu minuman yang dibuat dari buah anggur, dan jangan memakan buah anggur, baik yang segar maupun yang kering.

Perintah ke-590: SEORANG NAZIR TIDAK BOLEH MAKAN BUAH ANGGUR KERING

* Bilangan 6:3, maka haruslah ia menjauhkan dirinya dari anggur dan minuman yang memabukkan, jangan meminum cuka anggur atau cuka minuman yang memabukkan dan jangan meminum sesuatu minuman yang dibuat dari buah anggur, dan jangan memakan buah anggur, baik yang segar maupun yang kering.

Perintah ke-591: SEORANG NASIR TIDAK BOLEH MAKAN BIJI ANGGUR

* Bilangan 6:4, Selama waktu kenazirannya janganlah ia makan sesuatu apapun yang berasal dari pohon anggur, dari bijinya sampai kepada pucuk rantingnya.

Perintah ke-592: SEORANG NAZIR TIDAK BOLEH MAKAN PUCUK RANTING (Ibrani: זג - 'ZAG', "kulit") POHON ANGGUR

* Bilangan 6:4, Selama waktu kenazirannya janganlah ia makan sesuatu apapun yang berasal dari pohon anggur, dari bijinya sampai kepada pucuk rantingnya.

Perintah ke-593: SEORANG NAZIR HARUS MEMBIARKAN RAMBUTNYA TUMBUH PANJANG

* Bilangan 6:5, Selama waktu nazarnya sebagai orang nazir janganlah pisau cukur lalu di kepalanya; sampai genap waktunya ia mengkhususkan dirinya bagi TUHAN, haruslah ia tetap kudus dan membiarkan rambutnya tumbuh panjang.

Perintah ke-594: SEORANG NAZIR TIDAK BOLEH MEMOTONG RAMBUTNYA

* Bilangan 6:5, Selama waktu nazarnya sebagai orang nazir janganlah pisau cukur lalu di kepalanya; sampai genap waktunya ia mengkhususkan dirinya bagi TUHAN, haruslah ia tetap kudus dan membiarkan rambutnya tumbuh panjang.

PERINTAH KE-595: TIDAK BOLEH MEMASUKI SUATU TEMPAT YANG ADA MAYAT ORANG.

* Bilangan 6:6, Selama waktunya ia mengkhususkan dirinya bagi TUHAN, janganlah ia dekat kepada mayat orang;

Perintah ke-596: SEORANG NAZIR TIDAK BOLEH MENAJISKAN DIRI ATAS KEMATIAN SESEORANG

* Bilangan 6:7, bahkan apabila mati ayahnya ataupun ibunya, saudaranya laki-laki ataupun saudaranya perempuan, janganlah ia menajiskan dirinya kepada mereka, sebab tanda kenaziran bagi Allahnya ada di atas kepalanya.

Perintah ke-597: SEORANG NAZIR HARUS MENCUKUR RAMBUTNYA SAAT MEMPERSEMBAHKAN PERSEMBAHANNYA PADA AKHIR MASA KENAZIRANNYA, ATAU PADA SAAT IA MENJADI NAJIS

* Bilangan 6:9, Tetapi apabila seseorang mati di dekatnya dengan sangat tiba-tiba, sehingga ia menajiskan rambut kenazirannya, maka haruslah ia mencukur rambutnya pada hari pentahirannya, yaitu pada hari yang ketujuh haruslah ia mencukurnya.
22:27:00   Posted by Pakdhe aswin in with No comments

0 comments:

Post a Comment

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search