Hukum dan Peraturan Taurat

Unordered List

Monday, 15 February 2016

PENTATEUKH - Kelima Kitab Musa I. ETIMOLOGY & SEJARAH Kitab Pentateukh (Yunani : Ὁ ΠΕΝΤΑΤΕΥΧΟΣ - HO PENTATEUKHOS). Apa arti dari "Pentateukh" ini ? Kita tahu bahwa kata "Pentakosta" (Yunani: πεντήκοντα - PENTEKONTA, artinya adalah: (hari) ke lima-puluh, yaitu, hari perayaan Israel, hari kelima puluh setelah perayaan Paskah. Kata "lima" dalam bahasa Yunani adalah πεντε - PENTE, artinya adalah "lima." Kata ΠΕΝΤΑΤΕΥΧΟΣ - PENTATEUKHOS terdiri dari 2 kata: πεντα - PENTA, artinya: lima, dan τευχος - TEUKHOS, artinya: gulungan/ buku/ kitab. Seperti yang sering Anda lihat dalam gambar kuno dan sampai hari ini, kita banyak melihat orang Yahudi membaca Lima Kitab Musa (Taurat) di Sinagoga dari sebuah gulungan perkamen yang telah ditulis tangan dengan tinta khusus oleh juru tulis yang resmi bersertifikat di dalam keagamaan Yahudi. Agaknya dapat menjadi pertanyaan, mengapa kita menyebut Kitab Ibrani itu dengan istilah Yunani? Kita tahu bahwa Tanakh Ibrani diterjemahkan oleh 70 ahli orang Yahudi ke dalam bahasa Yunani di Alexandria-Mesir, dan terjemahan mereka disebut "Septuaginta (LXX)" pekerjaan ini diperkirakan pada abad 3 sebelum Masehi. Pada zaman itu dengan kejayaan Aleksander Agung, membuah bahasa Yunani menjadi banyak digunakan di negara-negara yang menjadi jajahannya. Dan itulah Aleksander Agung mempersatukan daerah penakhlukannya ini dengan lingua-franca (bahasa perdagangan/ bahasa pergaulan) yaitu Koine-Yunani. Dan di Alexandria-Mesir terdapat banyak sekali komunitas Yahudi yang berbahasa Yunani. Proyek penerjemahan Septuaginta ini di bawah di kekuasaan pemerintah Helenistik Mesir, Ptolemy Philadelphus. Maka terjemahan Septuaginta kemudian banyak digunakan di sinagoga-sinagoga di Aleksandria, dan kemudian berkembang meliputi jajahan Aleksander Agung yang lain, termasuk tanah Yudea, Israel. Terjemahan Septuaginta ini menjadi lazim juga dibacakan kepada jemaat di sinagoga untuk diperdengarkan kepada orang-orang Yahudi yang diaspora. Sebab golongan ini lebih paham/ mahir berbahasa Yunani ketimbang bahasa Ibrani/ Aram. Septuaginta digunakan dalam sinagoga-sinagoga itu karena Bahasa Ibrani tidak lagi menjadi bahasa tutur. Bahasa Ibrani hanya dipakai sebagai bahasa liturgis. Bahasa tutur kala itu yang berkembang di masyarakat Yahudi adalam bahasa Aram dan Bahasa Yunani sebagai bahasa Internasional/ bahasa perdagangan/ bahasa pergaulan dengan para pendatang. Ada pendapat bahwa para penulis Alkitab Perjanjian Baru, mereka umumnya merujuk Septuaginta ketika mengutip ayat-ayat yang tertulis dalam PL. Sebagai contoh: * Markus 12:28-29 12:28 LAI TB, Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: "Hukum manakah yang paling utama?" 12:29 LAI TB, Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. KJV, And Jesus answered him, The first of all the commandments is, Hear, O Israel; The Lord our God is one Lord: Naskah Bahasa Asli Yunani Textus Receptus (TR), ο δε ιησους απεκριθη αυτω οτι πρωτη πασων των εντολων ακουε ισραηλ κυριος ο θεος ημων κυριος εις εστιν Translit interlinear, ho de {dan} iêsous {Yesus} apekrithê {Dia menjawab} autô {kepadanya} hoti {bahwa} prôtê {pertama} asôn {dari segala} tôn entolôn {perintah-perintah} akoue {dengarlah engkau} israêl {Israel} kurios {Tuhan} ho theos {Allah} hêmôn {kita} kurios {Tuhan} heis {satu} estin {Dia adalah} Naskah Terjemahan Bahasa Ibrani Ha-Berit, וַיַּעַן אֹתוֹ יֵשׁוּעַ הָרִאשֹׁנָה לְכָל־הַמִּצְוֹת שְׁמַע יִשְׂרָאֵל יְהוֹה אֱלֹהֵינוּ יְהוֹה אֶחָד׃ Translit, VAYA'AN 'OTO YESYUA HARISYONAH LEKOL-HAMITSVOT SYEMA YISRA'EL YEHOVAH (dibaca : 'Adonay) 'ELOHEYNU YEHOVAH (dibaca : 'Adonay) 'EKHAD Perhatikan ayat 8. Yesus berbicara dengan seorang Ahli Taurat, kelompok ini tentu paham sekali bahasa liturgis Ibrani. Walau kemungkinan Yesus dan Ahli Taurat itu berdialog dengan bahasa Aram (sebagai bahasa pergaulan sehari-hari kalangan Yahudi), namun dalam mengutip ayat dari Tanakh, Yesus tentu mengutip dan mengucapkannya dalam bahasa asli-nya Ibrani di hadapan ahli Taurat itu. * Ulangan 6:4 LAI-TB, Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! KJV, Hear, O Israel: The LORD our God is one LORD: Bahasa Asli, Ibrani: שְׁמַע יִשְׂרָאֵל יְהוָה אֱלֹהֵינוּ יְהוָה ׀ אֶחָֽד ׃ Translit interlinear, SYEMA' {dengarlah} YISRA'EL {Israel} YEHOVAH {YHVH dibaca 'Adonay, TUHAN} 'ELOHEYNU {Allah kita} YEHOVAH {YHVH dibaca 'Adonay, TUHAN} EKHAD {esa} Septuaginta, terjemahan bahasa Yunani, ακουε ισραηλ κυριος ο θεος ημων κυριος εις εστιν TRANSLIT, AKOUE ISRAÊL KURIOS HO THEOS HÊMÔN KURIOS HEIS ESTIN Dari rujukan di atas, para peneliti Alkitab berpendapat bahwa Markus menggunakan rujukan Septuaginta dalam mengutip ayat Perjanjian Lama di dalam Injil yang ditulisnya dalam bahasa Yunani itu.
12:39:00   Posted by Pakdhe aswin with No comments

0 comments:

Post a Comment

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search