Rambu lalu lintas
Peraturan tentang lalu lintas sengaja dibuat oleh pemerintah untuk digunakan sebagai petunjuk keselamatan pengguna jalan raya. Antara lain:
~ Rambu-rambu,
~ Undang-undang,
~ Surat Kelengkapan Kendaraan Bermotor.
Yang kesemuanya itu dibuat untuk keselamatan bersama. Untuk menghindari kecelakaan, mengurangi kemacetan, dan kejahatan.
Akan tetapi di sisi yang lain masih banyak yang melanggar peraturan lalu lintas (termasuk pakdhe, maaf pak polisi!!). Mulai dari pelanggaran Rambu -rambu Lalu Lintas, Surat Kelengkapan, dll. Ada anekdot yang sering pakdhe dengar, yaitu "Peraturan dibuat untuk dilanggar" Mungkin sedikit ironi, tetapi itulah realita yang ada pada oknum-oknum masyarakat. Dari bawah sampai ke atas, dari oknum tukang sayur sampai kepada oknum anggota dewan. Dan untuk mengkampanyekan tentang keselamatan dan ketaatan tentang berlalu lintas, beberapa stasiun TV menyiarkan program yang bekerja sama dengan Kepolisian. Antara lain: "86", Sergap, BUSER, dll
Demikian juga Tuhan juga telah memberikan berbagai rambu dan undang-undang kepada manusia supaya tidak berbuat dosa. Tetapi masih banyak juga manusia yang "tergoda" dan terjerat dosa.
Dalam Taurat Musa, pakdhe melihat ada 10 Firman klik yang menjadi Rambu Utama supaya manusia tidak jatuh ke dalam dosa lagi (Kej 3:1-24). Meski pada dasarnya seluruh isi kitab Taurat nabi Musa berisi peraturan, perintah, dan hukum, tapi beberapa ahli Taurat telah membuat daftar mitzvah (atau perintah Allah) yang dicatat dalam kumpulan kitab Taurat. Pertama kalinya dibuat daftarnya oleh Rabbi Simlai dalam Talmud Makkot 23b. Daftar itu diberi nama 613 Mitvot (bahasa Ibrani: תרי"ג מצוות: taryag mitzvot) atau 613 perintah. Keseluruhan 613 mitzvot klik dibagi menjadi tiga kategori umum:
~ Kategori mitzvot yang disebut "Mishpatim", meliputi perintah-perintah yang dianggap sudah jelas, misalnya "Jangan membunuh" atau "Jangan mencuri".
~ Kategori mitzvot yang disebut "Edot" ("kesaksian"; "testimonies"), yang merupakan kesaksian dalam cabang-cabang agama Yudaisme, misalnya hari Sabat dikatakan memberi kesaksian pada kisah Allah menciptakan dunia dalam 6 hari dan beristirahat pada hari ketujuh serta menguduskannya.
~ Kategori mitzvot yang disebut "Chukim". Perintah-perintah ini tidak mempunyai alasan yang jelas dan dianggap sebagai manifestasi murni kehendak Ilahi.
Daftar ringkasan tersebut dibuat agar mudah untuk dibaca, dimengerti, dan dilakukan.
Dan ternyata godaan "Ular"(Kej 3:1-24) lebih memikat untuk dilakukan daripada kehendak Tuhan. Bahkan Musa dan Harunpun jatuh dalam dosa (Bil 20:2-13). Padahal mereka adalah orang yang dipanggil dan diutus oleh Tuhan sendiri (Kel 3:10, Kel 4:27-29). Bahkan Harun beberapa kali jatuh dalam dosa, Anak lembu emas (Kel 32:1-35), Marah (Bil 20:2-13), Iri Hati (Bil 12:1-16). Dan pada akhirnya bersama-sama dengan Musa tidak dapat masuk ke dalam tanah perjanjian (Bil 20:22-29,Ul 34:1-8).
Dari pengalaman Musa dan bangsa Israel, pakdhe belajar untuk membaca, merenungkan, dan melakukan rambu-rambu dan undang-undang yang telah diberikan oleh Tuhan. Meski pakdhe tetap merasa tidak mampu untuk melakukannya, akan tetapi seminim mungkin pakdhe menghindari dosa.
GBU
Peraturan tentang lalu lintas sengaja dibuat oleh pemerintah untuk digunakan sebagai petunjuk keselamatan pengguna jalan raya. Antara lain:
~ Rambu-rambu,
~ Undang-undang,
~ Surat Kelengkapan Kendaraan Bermotor.
Yang kesemuanya itu dibuat untuk keselamatan bersama. Untuk menghindari kecelakaan, mengurangi kemacetan, dan kejahatan.
Akan tetapi di sisi yang lain masih banyak yang melanggar peraturan lalu lintas (termasuk pakdhe, maaf pak polisi!!). Mulai dari pelanggaran Rambu -rambu Lalu Lintas, Surat Kelengkapan, dll. Ada anekdot yang sering pakdhe dengar, yaitu "Peraturan dibuat untuk dilanggar" Mungkin sedikit ironi, tetapi itulah realita yang ada pada oknum-oknum masyarakat. Dari bawah sampai ke atas, dari oknum tukang sayur sampai kepada oknum anggota dewan. Dan untuk mengkampanyekan tentang keselamatan dan ketaatan tentang berlalu lintas, beberapa stasiun TV menyiarkan program yang bekerja sama dengan Kepolisian. Antara lain: "86", Sergap, BUSER, dll
Demikian juga Tuhan juga telah memberikan berbagai rambu dan undang-undang kepada manusia supaya tidak berbuat dosa. Tetapi masih banyak juga manusia yang "tergoda" dan terjerat dosa.
Dalam Taurat Musa, pakdhe melihat ada 10 Firman klik yang menjadi Rambu Utama supaya manusia tidak jatuh ke dalam dosa lagi (Kej 3:1-24). Meski pada dasarnya seluruh isi kitab Taurat nabi Musa berisi peraturan, perintah, dan hukum, tapi beberapa ahli Taurat telah membuat daftar mitzvah (atau perintah Allah) yang dicatat dalam kumpulan kitab Taurat. Pertama kalinya dibuat daftarnya oleh Rabbi Simlai dalam Talmud Makkot 23b. Daftar itu diberi nama 613 Mitvot (bahasa Ibrani: תרי"ג מצוות: taryag mitzvot) atau 613 perintah. Keseluruhan 613 mitzvot klik dibagi menjadi tiga kategori umum:
~ Kategori mitzvot yang disebut "Mishpatim", meliputi perintah-perintah yang dianggap sudah jelas, misalnya "Jangan membunuh" atau "Jangan mencuri".
~ Kategori mitzvot yang disebut "Edot" ("kesaksian"; "testimonies"), yang merupakan kesaksian dalam cabang-cabang agama Yudaisme, misalnya hari Sabat dikatakan memberi kesaksian pada kisah Allah menciptakan dunia dalam 6 hari dan beristirahat pada hari ketujuh serta menguduskannya.
~ Kategori mitzvot yang disebut "Chukim". Perintah-perintah ini tidak mempunyai alasan yang jelas dan dianggap sebagai manifestasi murni kehendak Ilahi.
Daftar ringkasan tersebut dibuat agar mudah untuk dibaca, dimengerti, dan dilakukan.
Dan ternyata godaan "Ular"(Kej 3:1-24) lebih memikat untuk dilakukan daripada kehendak Tuhan. Bahkan Musa dan Harunpun jatuh dalam dosa (Bil 20:2-13). Padahal mereka adalah orang yang dipanggil dan diutus oleh Tuhan sendiri (Kel 3:10, Kel 4:27-29). Bahkan Harun beberapa kali jatuh dalam dosa, Anak lembu emas (Kel 32:1-35), Marah (Bil 20:2-13), Iri Hati (Bil 12:1-16). Dan pada akhirnya bersama-sama dengan Musa tidak dapat masuk ke dalam tanah perjanjian (Bil 20:22-29,Ul 34:1-8).
Dari pengalaman Musa dan bangsa Israel, pakdhe belajar untuk membaca, merenungkan, dan melakukan rambu-rambu dan undang-undang yang telah diberikan oleh Tuhan. Meski pakdhe tetap merasa tidak mampu untuk melakukannya, akan tetapi seminim mungkin pakdhe menghindari dosa.
GBU
0 comments:
Post a Comment